KARAKTER.co.id, BONTANG – Anggota DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyoroti pentingnya koordinasi yang solid antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak pelabuhan dalam penanganan sampah di area pelabuhan.
Menurutnya, jika memang ada kerja sama terkait pengelolaan sampah, maka koordinasi yang baik dengan otoritas pelabuhan wajib dilakukan agar pelaksanaan di lapangan berjalan optimal.
“Perlu kita ketahui bersama, sampai hari ini di pelabuhan belum ada armada sampah sendiri untuk membawa sampah ke TPA,” ujar Muhammad Sahib, Rabu (3/7/2025).
Ia menilai, komunikasi dan koordinasi antara DLH dan pihak pelabuhan harus diperbaiki. Hal ini penting untuk menghindari kesan seolah-olah tanggung jawab kebersihan hanya dibebankan sepenuhnya kepada pelabuhan.
Sahib menjelaskan, pada umumnya pelabuhan fokus pada pengelolaan kapal dan pelayanan penumpang, bukan pada penanganan sampah lingkungan pelabuhan.
“Yang kita tahu pelabuhan hanya urus penumpang dan kapal. Jadi soal kebersihan bukan urusannya,” jelasnya.
Meski begitu, ia menekankan perlunya kolaborasi nyata antara DLH dan pelabuhan agar kebersihan di area tersebut tetap terjaga. Bagi Sahib, pengelolaan sampah di pelabuhan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan memerlukan sinergi dari semua pihak terkait.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan Kota Bontang.
“Minimal warga menanti aturan yang ada dan jangan buang sampah sembarangan,” pintanya.
Menurutnya, upaya menjaga kebersihan kota akan berjalan efektif apabila pemerintah, pelabuhan, dan masyarakat memiliki kesadaran yang sama bahwa sampah adalah persoalan bersama yang harus diselesaikan dengan komitmen dan kerja sama. (Adv)












