KARAKTER.co.id – DPRD Kota Bontang menggelar Rapat Paripurna ke-18 Masa Sidang III dalam Rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan Wali Kota Bontang dan DPRD Kota Bontang atas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rencana Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Bontang, Amir Tosina, menekankan pentingnya perencanaan dan alokasi anggaran yang tepat sasaran untuk tahun 2025. Selain itu, APBD mendatang harus didasarkan pada kebutuhan yang konkret dan nyata di masyarakat.
Ia menegaskan pentingnya kesepahaman antara eksekutif dan legislatif dalam penyusunan anggaran tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan kunci utama untuk mencapai pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
“Tujuan utama dari penegasan ini adalah memastikan bahwa anggaran tahun 2025 benar-benar tepat sasaran. Kita harus menghindari adanya keluhan atau perbedaan pendapat antara eksekutif dan legislatif yang dapat menghambat proses pembangunan,” ujarnya dalam interupsinya, Senin (12/8/2024) di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang.
Amir juga menyampaikan harapannya agar semua sektor utama, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, mendapatkan alokasi anggaran yang proporsional dan tepat guna. Menurutnya, anggaran yang disepakati harus benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan tidak boleh disalahgunakan.
“Setiap rupiah dari anggaran harus dialokasikan sesuai peruntukkannya. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita emban bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amir menyoroti pentingnya peran pemimpin masa depan dalam memastikan anggaran 2025 dapat terealisasi dengan baik. Ia berharap, siapa pun yang memimpin Bontang di tahun 2025, akan tetap berkomitmen pada visi pembangunan yang telah direncanakan.
“Saya berharap pemimpin yang akan datang memiliki visi yang sejalan dengan kita. Anggaran ini harus menjadi fondasi untuk kemajuan yang lebih besar di Bontang,” timpalnya.
Rapat paripurna tersebut tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh anggota DPRD dan pemerintah kota. Amir Tosina menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menyusun kebijakan anggaran yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Rancangan anggaran ini adalah cerminan dari harapan masyarakat Bontang. Setiap keputusan yang kita ambil hari ini akan berdampak pada masa depan kota ini,” lanjut Amir.
Amir juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari anggaran yang besar, tetapi juga dari seberapa efektif anggaran tersebut digunakan. Menurutnya, pembangunan yang sukses bukan hanya soal anggaran yang besar, tetapi bagaimana anggaran itu digunakan dengan efektif dan efisien.
Ia juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam setiap tahap pelaksanaan anggaran, agar tidak terjadi penyimpangan yang bisa merugikan masyarakat. Menyongsong tahun 2025, Amir Tosina berharap agar perencanaan yang matang dan implementasi yang tepat bisa membawa Bontang menuju perubahan yang lebih baik.
“Kita harus memastikan bahwa setiap sen yang kita alokasikan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Rapat paripurna ini menandai awal dari proses panjang perencanaan anggaran 2025, yang diharapkan dapat membawa Bontang ke arah yang lebih baik. Dengan komitmen kuat dari seluruh pihak, anggaran ini diharapkan dapat diwujudkan menjadi berbagai proyek pembangunan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Penulis : Rae
Tidak ada komentar