Fraksi DPRD Kota Bontang: Prioritas pada Keterwakilan Partai dan Aspirasi Masyarakat

2 menit reading
Kamis, 22 Agu 2024 12:32 0 23 Redaksi

KARAKTER.co.id – DPRD Kota Bontang resmi menetapkan komposisi fraksi-fraksi untuk periode 2024-2029 melalui Rapat Paripurna ke-3 Masa Sidang I yang digelar pada Kamis (22/8/2024). Paripurna ini mengukuhkan terbentuknya enam fraksi di DPRD Bontang, hasil dari musyawarah partai politik setelah pemilihan legislatif. Pembentukan fraksi menjadi langkah strategis untuk memastikan keterwakilan partai politik dalam pengambilan keputusan di legislatif.

Di antara enam fraksi yang terbentuk, empat merupakan fraksi utuh, yaitu Fraksi Golkar, PKB, PDI-Perjuangan, dan Gerindra. Dua fraksi lainnya adalah gabungan beberapa partai politik, yakni Fraksi PKS Bersama NasDem serta Fraksi Amanat Demokrat Bergelora. Fraksi Golkar menjadi yang terbesar, dengan tujuh wakil di DPRD Bontang. Keberadaan fraksi-fraksi ini diharapkan mempermudah komunikasi antarpartai dalam menjalankan agenda legislatif.

Ketua Sementara DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menegaskan pentingnya sinergi antarfraksi untuk mendukung kinerja DPRD dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat. “Dengan terbentuknya enam fraksi ini, kami harap bisa tercipta kolaborasi yang baik dalam menjalankan tugas legislatif, sehingga kepentingan masyarakat Bontang dapat lebih terakomodasi secara efektif,” ujarnya.

Komposisi fraksi utuh menunjukkan kekuatan partai besar di DPRD Bontang. Fraksi Golkar dipimpin oleh Yassier Arafat, sedangkan Fraksi Gerindra yang mendapat tiga kursi, dipimpin oleh Heri Keswanto. Fraksi PDI-Perjuangan yang hanya memiliki tiga anggota dipimpin oleh Maming, dan Fraksi PKB yang mendapat empat kursi, dipimpin oleh Junaidi.

Sementara itu, dua fraksi gabungan menunjukkan upaya partai-partai yang memiliki jumlah kursi lebih sedikit untuk tetap memiliki kekuatan representasi di parlemen. Fraksi PKS Bersama NasDem dipimpin oleh Suharno, sedangkan Fraksi Amanat Demokrat Bergelora dipimpin oleh Ridwan. Meski tergabung dalam fraksi koalisi, mereka tetap diharapkan menyuarakan kepentingan politik dan masyarakat yang diwakili.

Tantangan utama yang dihadapi oleh DPRD Bontang dalam lima tahun ke depan adalah memastikan bahwa peran fraksi-fraksi ini bukan hanya formalitas, tetapi juga sebagai sarana yang efektif untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bontang. Pembentukan fraksi yang terstruktur menjadi kunci agar keputusan legislatif bisa lebih terarah dan tepat sasaran.

Dengan komposisi fraksi yang telah ditetapkan, DPRD Bontang siap menjalankan agenda-agenda legislatif dengan lebih terorganisir dan fokus. Para ketua fraksi yang terpilih diharapkan mampu menjalankan peran strategis dalam membawa suara partai sekaligus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Bontang.

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }