Aktor Detective Pikachu Ragu Versi Sekuel Bakal Terwujud

2 menit reading
Jumat, 7 Mei 2021 16:26 0 67 Redaksi

KARAKTER.CO.ID – Aktor film Pokemon Detective Pikachu, Justice Smith, meragukan sekuel film yang ia bintangi terealisasi. Namun, ia mengatakan hal itu tanpa memberikan alasan dan keterangan rinci.

“Saya ingin sekali berpartisipasi dalam Detective Pikachu 2. Saya tidak tahu apakah itu akan terealisasi. Saya rasa kita harus mengubur harapan kita,” kata Smith kepada Inverse yang dilansir NME.

Ia melanjutkan, “Saya rasa itu tidak akan terealisasi. Saya sangat berharap begitu. Sejujurnya saya adalah penggemar berat (Pokemon).

Siapa tahu? Siapa tahu? Saya harap demikian.
Sekuel Pokemon Detective Pikachu sendiri diumumkan oleh rumah produksi Legendary Pictures sebelum film pertama rilis. Bahkan kala itu mereka menyatakan sudah mulai menggarap film tersebut.

Diberitakan The Hollywood Reporter, Legendary Pictures sudah mengajak Oren Uziel untuk menulis naskah sekuel Pokemon: Detective Pikachu. Uziel sebelumnya dikenal menulis naskah film 22 Jump Street (2014) dan Shimmer Lake (2017).

Keputusan Legendary Pictures untuk mengerjakan sekuel sebelum Pokemon Detective Pikachu rilis adalah keputusan yang berani namun sangat berisiko. Pasalnya saat itu belum diketahui apakah Pokemon Detective Pikachu laku di pasar.

Berdasarkan data Box Office Mojo, Pokemon Detective Pikachu berhasil meraup pendapatan sebesar US$433 juta dari penayangan di seluruh dunia. Pendapatan itu terbilang untung mengingat biaya produksi film ini hanya US$150 juta.

Dengan pencapaian itu Pokemon Detective Pikachu yang dirilis 2019 lalu terbilang laku di pasar. Peluang sekuel film untuk mengulangi keuntungan yang serupa atau bahkan lebih sangat besar.

Meski demikian, sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sekuel Pokemon Detective Pikachu dari Legendary Pictures. Begitu pula dengan rumah produksi Warner Bros yang belum bersuara. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }