KARAKTER.CO.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mengubah sementara gedung asrama sekolah di lingkungan Kemenhub untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi yang terpapar covid-19.
Kemenhub memanfaatkan asrama untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pegawai dan masyarakat yang terpapar covid-19 di sekitar lokasi sekolah dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala.
“Saat ini sudah terdapat beberapa sekolah yang dijadikan lokasi isolasi mandiri untuk di wilayah Jabodetabek yaitu Politeknik Transportasi Darat (PTDI) – STTD Bekasi, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC), Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan (PPSDMAP), dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug”, ungkap Plt Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Zulfikri, dalam keterangan resmi, Senin (26/7).
Kapasitas asrama yang tersedia dari sekolah yang difungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri di wilayah Jabodetabek sebanyak 394 orang yang terdiri dari:
Zulfikri menjelaskan bahwa jumlah penderita covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sejak fasilitas asrama dipakai mencapai 236 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 165 orang. Selanjutnya, yang masih menjalani isoman sebanyak 71 orang di 3 lokasi yakni 56 orang di PTDI-STTD Bekasi, 2 orang di STIP Jakarta dan 13 orang di PPSDMAP.
Selain kampus yang berada di wilayah Jabodetabek, Zulfikri juga mendorong agar kampus lain yang berada di beberapa wilayah di Indonesia agar dapat melakukan misi kemanusiaan serupa dengan bekerja sama dengan satgas covid-19 dan pemerintah setempat. Ia juga menambahkan sekolah lainnya yang saat ini menjadi lokasi isolasi mandiri adalah Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) di Kabupaten Tabanan Bali.
“Untuk asrama pada Poltrada Bali di Kabupaten Tabanan memiliki kapasitas sebanyak 280 tempat tidur, hingga hari ini total masyarakat yang telah menjalani isoman sebanyak 45 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 12 orang sehingga yang masih menjalani Isolasi mandiri sebanyak 33 orang”, tambah Zulfikri.
Dia pun meminta agar kampus yang dijadikan lokasi isolasi mandiri tersebut melakukan kerja sama dengan rumah sakit setempat dalam penyediaan tenaga medis dan penangan lebih lanjut jika terdapat pasien yang mengalami gejala sedang hingga berat.
“Pemanfaatan asrama sebagai lokasi isolasi mandiri selama penundaan kegiatan on campus dan tidak ada kegiatan rutin lainnya, karena tidak semua asrama dapat digunakan untuk isolasi mandiri. Dalam pelaksanaannya kami secara intensif berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah serta Satgas Covid-19 setempat. Kami berharap apa yang dilakukan ini dapat berkontribusi menekan laju angka penyebaran covid-19” pungkas Zulfikri.
Sumber CNN, Selasa (27/07). (*)
Tidak ada komentar