KARAKTER.CO.ID – Anggota Komisi I DPRD Bontang, Maming menyarankan agar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang bisa menjalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dari luar.
Harapannya, adanya kerjasama dengan BLK di luar Bontang memberikan dampak baik pada sumber daya manusia (SDM) di Kota Industri ini.
“Disnaker harus membuka akses itu, di Samarinda, Balikpapan, banyak pelatihan itu, terbuka untuk umum juga, banyak program pelatihan di Kaltim. Jadi tidak hanya fokus pelatihan di Bontang saja,” ujarnya saat rapat kerja bersama Disnaker Bontang, Selasa (2/8/2022).
Selain itu, angka pengangguran di Kota Bontang ini cukup tinggi dibanding dengan kota lain yang ada di Kalimantan Timur. Sehingga diharapkan Disnaker juga bisa memberikan pelatihan, setidaknya bisa menambah keterampilan atau skill calon pekerja di Bontang.
“Pelatihan itu diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Bontang, misalnya yang baru lulus SMA atau putus sekolah,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Disnaker Bontang, Marthen Minggu menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan badan pelatihan dari luar, bahkan di Sumatera dan Jawa.
Lebih lanjut, ia menuturkan jika saat ini pihaknya sedang berupaya untuk membuka jalur kerjasama dengan Korea Selatan. Saat ini, Disnaker Bontang sedang fokus dengan pelatihan untuk sertifikasi SDM, pasalnya sertifikasi menjadi salah satu acuan bagi perusahaan dalam merekrut tenaga kerja.
“Persaingan sekarang ketat, sertifikasi menjadi syarat untuk bisa masuk ke perusahaan,” terangnya.
Sementara untuk perusahaan, Kata Marthen, sudah diatur oleh peraturan daerah yang mewajibkan perusahaan menggunakan 75 persen tenaga lokal.
“Semua sudah diatur oleh perda jadi ketika perusahaan melanggar akan dikenakan sanksi,” tandasnya. (*)
Tidak ada komentar