KARAKTER.CO.ID – Wakil ketua DPRD Bontang mewanti-wanti pemerintah daerah agar segera menyelesaikan proyek fisik yang capaiannya masih di bawah 50 persen.
Adapun kegiatan fisik itu salah satunya, proyek penurapan sungai di Jalan Brokoli dan pembuatan saluran air di Jalan R Suprapto, yang penganggarannya menggunakan bantuan keuangan provinsi dan pusat.
Pasalnya, menurut Agus Haris pembangunan proyek fisik ini perlu dikebut pengerjaannya agar bisa selesai sesuai waktu yang telah ditentukan, yakni di bulan Desember 2022 mendatang.
“Sementara sisa 2 bulan lagi. Jadi mau tidak mau harus dikebut pengerjaannya,” ujarnya, Senin (31/10/2022)
Ia pun meminta pemerintah daerah bersama dinas terkait agar intens melakukan pengawasan, meninjau semua progres pengerjaan fisik yang saat ini sedang berjalan.
“Pemkot Bontang bersama dinasnya harus turun langsung awasi itu pengerjaan yang sedang jalan. Biar tau sudah sampe mana itu pengerjaan terutama proyek yang masih di bawah 50 persen,” timpalnya.
Selain itu, menurut Politikus Partai Golkar ini, upaya pengawasan perlu dilakukan karena pemerintah mempunyai peran penting bersama perangkat daerah melalui leading sektor masing-masing, dalam memastikan semua proyek yang ada berjalan sesuai target.
“Pemkot Bontang dan dinas terkait harus sama-sama turun langsung melihat progres di lapangan. Dan tidak ada alasan bagi kontraktor itu tidak menyelesaikan pekerjaannya. Karena dia kan menyanggupi itu,” terangnya.
Apalagi kondisi cuaca di Bontang yang tidak menentu, menurut AH menjadi salah satu penyebab pengerjaan proyek lamban. Maka peran pemerintah dalam pengawasan dan peninjauan di lapangan sangat penting dilakukan.
“Apalagi di Bontang ini kan sering sekali hujan, seminggu bisa 2 atau 3 kali, kalau ndg dikebut ya otomatis pasti tidak bisa cepat selesai,” tandasnya. (SY)
Tidak ada komentar