KARAKTER.CO.ID – Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyayangkan soal antrean panjang BBM yang kembali terjadi di SPBU Bontang.
Padahal, menurutnya kuota BBM di Kota Bontang saat ini melimpah, sehingga antrean panjang tersebut seharusnya tidak terjadi.
“Padahal stoknya kan melimpah, tapi kenapa kok masih banyak antrean panjang,” ujarnya Rabu (9/11/2022).
Ia pun menilai distribusi BBM tersebut tidak tepat sasaran, sehingga perlu dilakukan upaya pengawasan, sebagai upaya pencegahan oknum pengetap BBM.
“Pengawasan harus ditingkatkan dan ambil tindakan tegas kalau ada kedapatan oknum pengetap BBM,” timplanya.
Politikus Partai Nasdem ini juga menyebutkan, akibat antrean panjang BBM itu sangat merugikan para pelaku usaha di sekitar SPBU. Akibat antrean panjang itu tokonya tertutup oleh kendaraan roda besar seperti truk.
Tak hanya itu, masyarakat umum juga turut mendapat imbas lantaran untuk mendapat BBM mereka juga harus mengantre lama, karena antrean terlalu panjang.
“Apalagi kalau pagi hari masyarakat banyak yang mau bekerja, sudah dikejar waktu harus antre lagi,” terangnya.
Diketahui, sebelumnya Analis Kebijakan Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Bontang Muhammad Taufik menjelaskan ada penambahan kuota BBM subsidi dari Pertamina.
Untuk Pertalite ada tambahan sebanyak 5.104 kiloliter. Sedangkan untuk BBM solar sebanyak 1.324 kiloliter. Artinya, pasokan BBM pertalite di tahun 2022 ini mencapai 26.158 kiloliter. Sementara untuk solar 17.257 kiloliter.
“Jika ditambah pasokan BBM Pertalite mencapai 31 ribu kiloliter. Sementara solar ada 18 ribu kiloliter,” ujar Muhammad Taufik dilansir dari tribunnews.com.
Tidak ada komentar