Pemakaman Muslim Terpadu Terealisasi Tahun Ini, Abdul Samad ; Kajian Sudah Keluar

2 menit reading
Senin, 22 Jul 2024 18:06 0 51 Redaksi

KARAKTER.co.id – Penambahan lahan Pemakaman Muslim Terpadu di Bontang Barat tepatnya jalan poros Soekarno Hatta, Kelurahan Kanaan sudah mulai mendapat angin segar. Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bakal segera terealisasikan pada tahun 2024 ini.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Samad. Setelah melalui perencanaan yang matang dalam kurung waktu beberapa tahun, lahan dipilih milik Matius Senolinggi.

Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini membeberkan, sebelumnya ada 3 opsi lahan yang diusulkan. Meliputi tanah di Tugu Selamat Datang perbatasan Bontang – Kutai Timur, kemudian di jalan arah Pemakaman Toraja, dan Kanaan.

“Yang di Tugu Selamat Datang tapi itu masuk 2 wilayah karena perbatasan Bontang dan Kutim, terus di dekat Pemakaman Toraja terlalu jauh, biaya infrastrukturnya terlalu tinggi. Akhirnya diputuskan lahan Pak Matius,” urainya saat dikonfirmasi di Gedung Sekretariat DPRD Bontang.

Lebih jauh, Abdul Samad bilang perencanaan dan kajian Pemakaman Muslim tersebut sudah keluar serta dinyatakan layak. Tinggal menunggu hasil rapat koordinasi dan pembentukan panitia pembebasan lahan, selanjutnya akan diajukan ke Walikota Bontang guna menetapkan status lahan itu.

“Luas lahan di sana juga cukup luas, sekitar 4 hektar lebih,” terangnya.

Penambahan lahan itu sangat diperlukan, pasalnya hal itu sudah lama menjadi pembahasan. Terlebih Pemakaman Muslim di Kota Taman – julukan Kota Bontang ini sudah kian sempit, tercatat sejak 2021 lalu lahan pemakaman hanya tersisa 30 hingga 40 persen.

Pemakaman terpadu ini nantinya bakal mencakup tiga kecamatan dan di pusatkan di Kelurahan Kanaan. Meski di Kecamatan Bontang Barat terdapat pemakaman, akan tetapi mayoritas dipergunakan untuk umat non muslim.

Sebagai informasi, selama ini sebagian warga di Kecamatan Bontang Barat terpaksa menumpang untuk dikebumikan di Kutai Timur (Kutim). Sehingga Pemakaman Muslim ini sangat dinantikan masyarakat.

Penulis : Rae

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }