Evaluasi Rencana Investor Luar dalam Proyek Jargas, Pemerintah Diminta Lebih Teliti

KARAKTER.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menilai pentingnya kehati-hatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam melibatkan investor luar untuk proyek pemasangan jaringan gas (jargas) baru.

Dia menekankan, sebelum memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, pemerintah harus memastikan semua detail perjanjian telah dibahas dan dipahami dengan baik oleh semua pihak terkait.

Andi Faiz menegaskan, proyek jargas tidak hanya berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi rumah tangga dan usaha kecil, tetapi juga memiliki dampak makroekonomi seperti pengurangan impor LPG dan penghematan devisa negara. Oleh karena itu, dia mendesak agar perencanaan dan koordinasi dilakukan secara menyeluruh dan mendalam.

“Pemkot perlu lebih teliti dalam merencanakan dan mengeksekusi proyek ini. Kita tidak ingin ada kendala yang muncul akibat ketidakjelasan peran antara investor dan BME,” jelasnya, Jumat (2/8/2024).

Andi Faiz juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan BME dan kapasitas investor dalam mendukung proyek ini. Ia bilang koordinasi dan komunikasi yang solid antara pemerintah, BME, dan investor sangat penting untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari.

Sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas, ia juga menyerukan agar proses pengadaan jargas rumah tangga dilakukan secara terbuka dan jelas. Hal ini, menurutnya, bukan hanya untuk memastikan dukungan teknis dan finansial yang cukup, tetapi juga untuk menjamin kesuksesan proyek dalam jangka panjang.

Sebelumnya, dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 3 Juli di Yogyakarta, diungkapkan bahwa setelah pandemi COVID-19, tidak ada anggaran untuk pembangunan jargas. Oleh karena itu, opsi kerjasama dengan pihak ketiga menjadi alternatif yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah pusat.

Penulis : Rae