KARAKTER.CO.ID, Samarinda – GOR Segiri Samarinda menjadi saksi semaraknya ajang 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025. Sebanyak 920 atlet dari 15 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam turnamen bergengsi ini yang digelar selama empat hari, 17–20 Juli 2025.
Kejuaraan yang diinisiasi oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Timur ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi semata, tapi juga tempat pembibitan dan seleksi atlet menuju event nasional hingga internasional.
“Kaltim menyumbang sekitar 400 atlet dari berbagai klub dan unit latihan yang tersebar di kabupaten dan kota,” ujar Ketua Pengprov TI Kaltim, Aidin, di sela pembukaan kejuaraan pada Kamis (17/7/2025).
Menurut Aidin, kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kategori usia, mulai dari prakadet, kadet, hingga junior. Di nomor pertarungan (kyorugi), setiap kategori usia terbagi ke dalam 18 kelas, sementara nomor teknik (poomsae) terdiri atas lima subkategori.
“Poomsae ada lima kategorinya, masing-masing punya kelas tersendiri. Jadi memang lengkap dan sangat kompetitif,” jelasnya.
Ajang ini juga menjadi momentum penting bagi para atlet muda untuk mengukur kemampuan mereka menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan kejuaraan tingkat nasional lainnya. Aidin menyebut banyak peserta menjadikan kejuaraan ini sebagai evaluasi terakhir sebelum naik ke jenjang lebih tinggi.
“Rata-rata peserta dari daerah menjadikan ini ajang pamungkas sebelum naik ke tingkat nasional,” tuturnya.
Yang menarik, perwakilan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) turut hadir untuk memantau langsung para atlet berbakat. Mereka tak segan merekrut atlet yang dinilai potensial untuk dibina di pelatnas.
“PBTI kirim tim pemantau. Kalau ada atlet yang menjanjikan, mereka bisa langsung dibina untuk pelatnas,” kata Aidin.
Meski prestasi atlet junior Kaltim terus menanjak, Aidin mengakui bahwa regenerasi di kategori senior masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu dibenahi.
“Untuk usia dini dan junior, kita cukup dominan. Tapi untuk senior, kita sedang bangun lagi. Di POMNAS kemarin, kita sudah dapat empat medali emas. Itu modal bagus,” jelasnya.
Ke depan, Pengprov TI Kaltim akan menindaklanjuti hasil kejuaraan ini dengan program pemusatan latihan khusus. Bahkan, ada rencana mendatangkan pelatih luar negeri demi meningkatkan kualitas teknik para atlet.
“Kami rencanakan pemusatan latihan, dan kalau bisa mendatangkan pelatih dari Korea agar kualitas atlet Kaltim bisa makin berkembang,” pungkas Aidin. (Bey)












