KARAKTER.CO.ID, Samarinda – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda memprediksi sebagian besar wilayah Kalimantan Timur, termasuk Kota Samarinda, akan mengalami curah hujan dengan kategori Atas Normal pada periode 11–20 Agustus 2025.
Hal itu disampaikannya melalui platform media sosial BMKG Samarinda. Artinya, intensitas hujan diperkirakan berada di kisaran 116–150 persen dari rata-rata klimatologis. Sebagian wilayah lain berada pada kategori Normal atau 85–115 persen.
Kendati demikian, prakiraan deterministik curah hujan Dasarian II (11-20 Agustus 2025), menunjukkan bahwa, secara umum wilayah Kalimantan Timur tak terkecuali Kota Tepian, diprakirakan akan terjadi curah hujan dengan intensitas rendah, berkisar 20-50 mm.
Prakiraan harian menunjukkan potensi hujan terjadi hampir setiap hari selama sepekan ke depan, dengan puncaknya pada Rabu (13/8) dan Kamis (14/8) yang berpotensi disertai badai petir. Kondisi ini menandakan periode kemarau basah yang tetap berisiko memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir maupun longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Samarinda, Suwarso, mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan.
“Informasi dari BMKG menjadi acuan kami untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan. Personel, relawan, dan peralatan sudah disiapkan, termasuk koordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
BPBD juga terus memasang rambu peringatan di titik-titik rawan dan mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan maupun melakukan pembakaran lahan.
“Kemarau basah bukan berarti aman. Justru perubahan cuaca cepat bisa memicu bencana jika kita lengah,” tutup Suwarso. (Bey)












