KARAKTER.co.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menilai insiden kebakaran di Pasar Segiri, Minggu (10/8/2025) kemarin, menjadi pengingat penting bagi pemerintah kota untuk memperkuat langkah mitigasi bencana. Meski begitu, ia mengakui musibah semacam ini sulit dihindari sepenuhnya.
Berdasarkan laporan awal Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, api diduga dipicu akibat korsleting listrik di kios lama.
“Kurang lebih tiga kios hangus terbakar, termasuk kios bawang dan cabai, sementara beberapa kios lainnya mengalami kerusakan,” ujar Andi Harun, saat ditemui, Selasa (12/8/2025).
Ia mengimbau pedagang agar menggunakan instalasi listrik berstandar SNI untuk mengurangi potensi kebakaran.
“Sering kali pedagang menggunakan kabel yang tidak sesuai peruntukan. Pengetahuan ini harus kita tingkatkan, dan pemerintah akan ikut berperan dalam sosialisasinya,” jelasnya.
Untuk jangka panjang, Pemkot Samarinda telah menyiapkan rencana rehabilitasi total Pasar Segiri pada 2026. Desainnya akan mengusung konsep bangunan dua lantai yang aman, nyaman, dan sesuai dengan tata ruang zona pasar.
“Pedagang lama akan menjadi prioritas utama, sama seperti yang telah kita lakukan di Pasar Pagi,” tegasnya.
Pasar baru ini nantinya juga dilengkapi sistem pengolahan limbah air yang ramah lingkungan, sehingga air buangan dapat diolah terlebih dahulu sebelum masuk ke saluran drainase. Langkah ini diharapkan mampu mencegah pencemaran dan bau tak sedap.
“Penataan zona dagang akan kita lakukan secara terukur, sehingga pasar dapat berfungsi bukan hanya sebagai pusat ekonomi, tetapi juga menjadi tempat yang aman, bersih, dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya. (Bey)












