KARAKTER.CO.ID, Samarinda – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Samarinda tak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga pesan moral tentang pendidikan, dan kecintaan terhadap budaya bangsa.
Berlokasi di GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Rabu (17/9/2025), ribuan anak usia dini tampil dengan penuh percaya diri. Mereka menari, bernyanyi, hingga menunjukkan berbagai kreativitas di hadapan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, jajaran Bunda PAUD, serta orang tua yang hadir.
Dalam sambutannya, Andi Harun menekankan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pondasi utama pembentukan karakter generasi bangsa.
“Kepercayaan diri itu tidak mudah dibangun. Saya sangat menghargai anak-anak yang berani tampil ke depan, karena kemandirian dan rasa percaya diri adalah modal penting bagi generasi kita,” ucapnya, Rabu (17/9/2025).
Andi juga menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan yang inklusif. Melalui Peraturan Wali Kota Nomor 64 Tahun 2023, sekolah dilarang menolak siswa hanya karena alasan disabilitas. Menurutnya, setiap anak berhak atas kesempatan belajar yang sama.
“Pendidikan yang berkualitas dan inklusif membentuk fondasi yang kuat, bukan hanya secara akademik, tapi juga sosial, emosional, dan karakter anak. Sejak dini, kita harus ajarkan nilai kebersamaan dan menghargai perbedaan,” tambahnya.
Kemeriahan HAN semakin terasa saat ribuan anak menarikan ragam tari Nusantara secara massal, dipandu Bunda PAUD Samarinda. Tari tradisional Dayak, Batak, hingga tarian kipas menjadi simbol persatuan dalam keberagaman.
Novita, wali murid TK ABA Empat Bukit Barisan Samarinda Ulu, menilai momen ini sangat penting untuk menanamkan nilai budaya.
“Hari Anak Nasional memberi ruang bagi anak-anak untuk belajar bahwa perbedaan adalah bagian dari kekayaan Indonesia. Saya berharap kegiatan semacam ini terus diadakan setiap tahun,” ujarnya.
Selain memperkuat kebersamaan, perayaan HAN juga menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. (Bey)












