KARAKTER.CO.ID – Bangunan yang diperuntukkan untuk panti jompo di Jalan Bete-bete, RT 02, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan mangkrak dan tak terurus.
Gedung yang dibangun sejak tahun 2019 lalu itu menelan anggaran senilai Rp 5,5 miliar justru menjadi tempat pesta miras oplosan. Di tempat itu banyak ditemukan sampah obat batuk komix dan kratingdaeng. Bahkan, warga mengaku di lokasi itu juga kerap menjadi tempat mesum.
“Itu tempat sekarang digunakan untuk segelintir orang mabuk-mabukan bahkan dijadikan lokasi mesum. Celana dalam juga sering didapat bergantung,” ujar Sahabuddin ketua RT setempat dilansir dari klikkaltim.com, Seni. (24/10/2022).
Menanggapi itu, Wakil ketua DPRD Bontang Agus Haris turut menyayangkan kondisi bangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tersebut, yang juga merupakan aset negara.
Menurutnya, pemerintah dianggap kurang maksimal dalam melakukan pengelolaan terhadap bangunan yang dibangun menggunakan dana Bantuan Keuangan Provinsi itu justru tidak terurus dan terbengkalai.
“Sangat disayangkan, dalam artian ini berarti pemerintah kurang maksimal malakukan pengelolaan terhadap aset negara,” ujarnya Selasa (25/10/2022).
AH sapaan akrabnya ini pun meminta Pemkot Bontang agar bisa memaksimalkan kembali fungsi bangunan itu untuk untuk masyarakat.
“Harusnya bisa dimaksimalkan pengelolaannya, jadi tidak mangkrak dan bisa difungsikan oleh masyarakat,” timpalnya.Kalau seperti itu kan jadinya mubazir. Maka, kebijakan Pemkot Bontang harus dibenahi, dalam hal ini BPKAD yang harus matang peruntukkannya,” tandasnya.(SY)
Tidak ada komentar