Sambut Baik Investor dari Tiongkok, Andi Faiz Sebut Bontang Ramah Investasi

2 menit reading
Senin, 8 Mei 2023 11:44 0 55 Redaksi

KARAKTER.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menyambut baik para investor yang hendak berinvestasi di Kota Taman.

Salah satu perusahaan yang berencana menanam saham di Bontang yakni perusahaan asal Tiongkok bernama Hebang Group. Perusahaan dari negara tirai bambu ini bakal beroperasi di bidang pengelolaan industri teknologi bio kimia.

Andi Faiz sapaan akrabnya mengatakan, Bontang menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) mendatang. Sehingga adanya investor mampu menambah nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat digunakan memperbaiki infrastruktur.

Selain itu, menurutnya dengan adanya investor yang masuk di Kota Taman bakal berdampak terhadap kemajuan ekonomi dan serapan tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran di Bontang.

“Jadi harus kita dukung, karena membantu pemerintah juga menekan angka pengangguran”, ujarnya, Senin (8/5/2023).

Politisi usungan Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut pun mewanti-wanti pemerintah untuk lebih getol menarik investor di bidang lainnya, dengan aktif memaparkan keunggulan yang dimiliki Kota Bontang.

“Pemerintah harus lebih meyakinkan para investor, supaya tidak ragu berinvestasi di Bontang”, sebutnya.

Kendati demikian, kata dia investasi tidak bisa serta merta dilakukan tetap wajib memperhatikan regulasi yang berlaku sehingga tidak saling merugikan.

“Segala sesuatunya harus disiapkan, seperti regulasi dan meyakinkan mereka (investor) jadi semakin yakin berinvestasi di Bontang”, sebutnya.

Wakil rakyat yang akrab disapa Bang Faiz ini pun menegaskan pihaknya dan Pemkot Bontang akan bersinergi untuk mengentaskan angka pengangguran di daerah kepemimpinannya melalui jalur masuknya investor.

“Intinya Bontang ramah investasi, jadi saya harap pemerintah tidak mempersulit izinnya”, ungkapnya.

Reporter: Ira

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }