KARAKTER.CO.ID – Penambahan pemakaman khususnya pemakaman untuk umat muslim di Kota Bontang terus disuarakan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Malik menuturkan, hingga kini rencana tersebut belum terealisasikan. Sementara di Kota Taman pemakaman kian hari kian sempit.
Terlebih kata dia, Bontang Barat merupakan satu-satunya kecamatan yang memang belum memiliki pemakaman muslim. Sedangkan masyarakat pun sudah acap kali menyampaikan usulan tersebut, baik melalui forum Rukun Tetangga (RT), Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan ataupun kecamatan.
“Sudah sering disampaikan masyarakat. Memang ada satu pemakaman tapi terbatas karena gabung dengan pemakaman Toraja,” tuturnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Selain itu, kuburan di tiga kecamatan yang terletak daerah yang dikelilingi lautan ini yakni pemakaman di Kecamatan Bontang Utara, Kecamatan Bontang Barat, dan Kecamatan Bontang Selatan nyaris sudah tidak ada yang kosong.
Akibatnya banyak warga di Kecamatan Bontang Barat dikebumikan di Kutai Timur (Kutim), karena sudah tidak ada lahan yang bisa digunakan masyarakat menguburkan kerabat yang meninggal dunia.
“Terutama pemakaman bagi umat muslim. Dari 2021 lalu lahan pemakaman tinggal 35 sampai 40 persen saja, sementara ini sudah memasuki tahun 2023”, ungkapnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut kemudian meminta kejelasan dari pemerintah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dispemkirtan) perihal realisasi pengadaan lahan tersebut.
“Saya juga dapat informasi, Disperkimtan sudah melakukan kajian dan menggandeng universitas untuk mengkaji opsi lahan pemakaman ini,” sebutnya.
Abdul Malik menegaskan, perencanaan lahan pemakaman tersebut harus diperkuat agar eksekusinya pun lancar tidak ada kendala selama proses. Sehingga hal yang dinantikan serta menjadi impian masyarakat setempat sejak lama segera terwujud.
Penulis: Ira
Tidak ada komentar