Penanganan Stunting, DPRD Minta Pemerintah Fokus Peningkatan Layanan Kesehatan di Bontang

2 menit reading
Sabtu, 3 Agu 2024 13:22 0 27 Redaksi

KARAKTER.co.id – Dalam rapat kerja DPRD Kota Bontang terkait perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, Fraksi PKS menyoroti pentingnya edukasi masyarakat dan peningkatan layanan kesehatan sebagai langkah strategis untuk menangani masalah stunting.

Adrof Dita, juru bicara fraksi, menekankan perlunya pendekatan yang lebih menyeluruh dan edukatif untuk mengurangi angka stunting yang dilaporkan mengalami peningkatan. Ia menyampaikan jika salah satu cara efektif untuk menurunkan prevalensi stunting yakni melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai gizi dan kesehatan anak.

“Edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak yang baik sangat krusial,” ujarnya di Pendopo Rujab Walikota Bontang, Sabtu (3/8/24).

Ia menambahkan, penyuluhan dan program pendidikan gizi harus ditingkatkan agar keluarga lebih memahami peran penting gizi dalam pertumbuhan anak. Sehingga stunting dapat dicegah secara dini.

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, merespons dengan menyoroti upaya pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan, terutama di posyandu dan puskesmas. Najirah mengungkapkan, selain melaksanakan program operasi timbang, pemerintah juga berfokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan untuk ibu dan anak.

“Kami memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang ada mampu memberikan layanan yang optimal untuk mendukung kesehatan ibu dan anak,” kata Najirah.

Najirah juga menjelaskan, pemerintah telah memperkenalkan berbagai program intervensi gizi yang ditujukan untuk mengurangi stunting, seperti pemberian makanan tambahan dan vitamin untuk balita. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini, yang merupakan fondasi penting untuk pertumbuhan yang sehat.

Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memperluas program edukasi kesehatan melalui media massa dan komunitas lokal, agar pesan-pesan penting tentang gizi dan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak keluarga.

“Kami percaya dengan kombinasi antara peningkatan layanan kesehatan dan edukasi, kami dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Bontang,” tambah Najirah.

Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah stunting secara efektif, dengan mengedepankan peran edukasi dan layanan kesehatan yang berkualitas sebagai pilar utama.

Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Bontang berharap dapat mencapai target penurunan angka stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

Penulis : Rae

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }