KARAKTER.CO.ID – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam menyarankan Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa (Perumda AUJ) menutup anak perusahaan yang tidak memberi kontribusi profit.
Pasalnya, Perumda AUJ memiliki tujuh anak perusahaan. Diantaranya Bontang Berkah Jasa, Jasa Amanah Bontang, Bontang Transportasi, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bontang Sejahtera, Bontang Karya Utamindo (BKU), Bontang Investindo Karya Mandiri (BIKM), dan Laut Bontang Bersinar (LBB),
Kata Rustam, ketika semua perusahaan tersebut dipertahankan maka butuh Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga harus mengeluarkan biaya operasional serta gaji, lantaran mereka wajib membuat laporan Surat Pajak Tahunan (SPT) setiap tahun.
“Bisnis plan 5 tahun ke depan juga belum bisa dibeberkan secara gamblang, mereka masih menunggu regulasi dan SOP-nya,” ujarnya saay menggelar rapat bersama Perumda AUJ di Gedung Sekertariat DPRD Bontang, Senin, (18/7/2022).
Sementara, ia menegaskan pemasukan anak perusahaan tersebut tidak ada. Nantinya akan menambah beban.
“Lebih baik buat surat ke Kemenkumham, suruh tutup, daripada jadi masalah ke depannya,” tegas Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Di tempat yang sama, Direktur Perumda AUJ, Abdu Rahman menyampaikan, penutupan anak perusahaan tidak bisa serta merta dilakukan. Terlebih, jika langsung ditutup maka tetap mengeluarkan biaya tambahan.
“Jadi tidak bisa langsung mempailitkan, kita juga sedang melakukan identifikasi lada anak-anak perusahaan,” tutupnya.
Reporter : Rae
Tidak ada komentar