Potensi Kebakaran Tinggi, Faisal Usul Pengadaan Hydrant

2 menit reading
Kamis, 25 Jul 2024 12:51 0 19 Redaksi

KARAKTER.co.id – Maraknya kebakaran di kawasan padat penduduk yang terjadi di Kota Bontang mendapat atensi dari lembaga legislatif. Salah satunya, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan langkah preventif agar amukan si jago merah dapat diminimalisir. Seperti melakukan pengadaan hydrant, alat pemadam ini nantinya dipasang di pemukiman warga.

Kata dia, pemasangan hydrant ini merupakan upaya pencegahan dan antisipasi dini dalam menghadapi musibah kebakaran. Terutama jika peristiwa tersebut terjadi di wilayah yang kesulitan air, begitupun aksesnya.

“Hydrant kan alat pemadam kebakaran yang berfungi memasok air. Kalaupun terjadi kebakaran, setidaknya dampaknya tidak terlalu merugikan apalagi menelan korban jiwa. Karena sudah ada hydrant,” sebutnya.

Selain itu, Faisal mengatakan pengadaan hydrant lebih memungkinkan dan sangat urgent untuk program jangka pendek di kawasan padat penduduk tak terkecuali daerah pesisir.

Ia berharap pemerintah tidak abai. Pasalnya potensi kebakaran di Kota Bontang terbilang tinggi, sementara isu pengadaan hydrant ini sudah beredar sejak 2017 silam. Akan tetapi, hingga kini belum terealisasikan.

“Pemerintah harusnya mempertimbangkan potensi kebakaran di Bontang. Apalagi di wilayah yang padat penduduk dan pesisir, tidak boleh diabaikan begitu saja,” tegasnya.

Lebih jauh, ia berharap pemerintah mendengar aspirasi tersebut dan segera melakukan pengadaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024 mendatang. Sebab usulan ini merupakan salah satu bagian tanggap darurat dalam mengantisipasi kebakaran.

“Saya sangat berharap pemerintah dapat mewujudkan dan menggelontorkan anggaran untuk pengadaan hydrant,” tutupnya.

Penulis: Rae

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }