BBPJN Kaltim Lakukan Pengujian Intensif Pascatabrakan Pilar Jembatan Mahakam 1

2 menit reading
Rabu, 30 Apr 2025 10:44 0 1 Redaksi

KARAKTER.CO.ID, Samarinda – Menyusul insiden tertabraknya salah satu pilar Jembatan Mahakam 1 oleh kapal tongkang pada Jumat (26/4/2025), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur langsung mengambil langkah cepat untuk memastikan keamanan struktur jembatan tersebut.

Hari ini, Rabu (30/4/2025), BBPJN mengerahkan tim teknis untuk melakukan serangkaian uji kelayakan menyeluruh terhadap jembatan yang menjadi jalur vital penghubung di Kota Samarinda itu.

Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio, mengatakan bahwa pihaknya melakukan tiga jenis pengujian berbeda dalam satu hari untuk mengumpulkan data teknis yang akurat.

“Pertama, kami lakukan pengukuran geometrik untuk mendeteksi apakah ada pergeseran struktur pascainsiden. Ini penting sebagai indikator awal kestabilan jembatan,” ujar Hendro.

Pengukuran ini menggunakan alat survei dengan presisi tinggi untuk memantau elevasi serta posisi elemen-elemen utama jembatan. Tim fokus pada sambungan dan gelagar utama untuk melihat potensi kerusakan tersembunyi akibat benturan.

Selain itu, BBPJN juga menggelar uji pembebanan dinamis dengan menggunakan truk bermuatan 8 ton yang dipacu melintasi jembatan. Metode ini dirancang untuk menguji respons jembatan terhadap beban berulang dan getaran.

“Dari sini, kami bisa mengukur kekakuan struktur dan frekuensi alami jembatan. Hasilnya akan sangat menentukan kelayakan operasionalnya,” jelasnya.

Data dari pengujian ini diperoleh melalui sensor-sensor yang terpasang di beberapa titik kritis, dan akan dianalisis untuk mengetahui apakah masih ada risiko kegagalan struktural.

Sementara itu, pengujian ketiga dilakukan langsung di titik tumbukan kapal, yakni pada pilar nomor 4. BBPJN menerapkan metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) yang dapat mendeteksi kerusakan mikro pada beton tanpa perlu membongkar struktur.

“UPV kami lakukan di bagian bawah pel cap pilar 4. Ini akan memberi gambaran apakah beton mengalami retakan internal atau penurunan kekuatan akibat benturan,” tambah Hendro.

Ia menegaskan seluruh rangkaian uji teknis ditargetkan selesai hari ini sebelum pukul 16.00 WITA. Selanjutnya, BBPJN bersama tim ahli akan menganalisis data dalam rapat teknis yang dijadwalkan pada Jumat mendatang.

“Jika tidak ada kendala, kami akan umumkan hasil analisis paling lambat Senin depan,” ujarnya.

Terkait kemungkinan dibukanya kembali akses Jembatan Mahakam 1, Hendro menegaskan keputusan hanya akan diambil berdasarkan hasil analisis menyeluruh.

“Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas kami. Jika jembatan belum dinyatakan aman secara teknis, maka belum bisa dibuka,” tegasnya.

BBPJN juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mematuhi pengalihan arus lalu lintas yang telah diterapkan. Hendro menyampaikan apresiasinya atas pengertian masyarakat Samarinda dalam situasi ini.

“Keselamatan publik lebih penting dari kecepatan perbaikan. Kami bekerja cepat, tapi tetap mengutamakan kehati-hatian,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }