KARAKTER.CO.ID – Kantor Kejaksaan Chaoyang Beijing menyetujui penangkapan Wu Yifan atau Kris Wu sebagai tersangka dugaan kasus pemerkosaan. Keputusan tersebut diumumkan Kantor Kejaksan Chaoyang melalui akun resmi Weibo pada Senin (16/08).
“Kantor Kejaksaan Chaoyang Beijing menyetujui penangkapan tersangka kriminal Wu Yifan sesuai dengan hukum pada 16 Agustus 2021,” judul keputusan tersebut.
“Setelah melakukan penyelidikan sesuai hukum, Kejaksaan Chaoyang Beijing menyetujui penangkapan tersangka kriminal Wu Yifan atas dugaan pemerkosaan.” Sumber CNN, Selasa (17/08).
Keputusan tersebut diumumkan setelah Kris Wu ditahan kepolisian Beijing, China pada akhir Juli 2021. Ia ditahan dengan tuduhan telah memerkosa seorang siswi Du Meizhu, 19, saat korban masih berusia 17.
Petugas mulai melakukan penyelidikan setelah Wu dilaporkan pengguna internet atas dugaan ‘beberapa kali memperdayai gadis untuk berhubungan seksual’. Kronologi masalah dugaan pelecehan seksual oleh Kris Wu
Kala itu, Kris Wu telah membantah semua tudingan yang dituduhkan pada dirinya. Sementara itu, siswi perempuan yang mengaku menjadi korban menyatakan akan mengambil tindakan hukum atas Wu.
Namun, tidak lama setelah itu, Kris Wu kehilangan banyak kontrak kerja sama dan eksklusifnya bersama banyak merek ternama, seperti Louis Vuitton, Bulgari, Porsche, Lancôme, L’Oréal, Kans serta Master Kong Iced Tea, Tuborg Brewery,
Profilnya di banyak platform media China langsung menghapus profil Kris Wu. Beberapa platform tersebut adalah Douyin (TikTok), Toutiao Today, Baidu, Tieba, Tencent Video, iQIYI video, CCTV Video, Douban, dan Chaohua.
Profil bukan satu-satunya yang menghilang dari sejumlah laman tersebut. Musik Kris Wu juga dihapus dari platform music streaming seperti NetEase, QQ Music, Kugou Music, dan Migu Music.
Beberapa hari setelahnya, banyak perempuan turut buka suara mengenai pengalaman serupa.
Lebih dari 24 perempuan di China telah memberanikan diri dan melaporkan kejadian serupa, yakni berawal dari alkohol, kemudian dipaksa untuk berhubungan seks, atau berujung pada pelecehan seksual oleh pria berusia 30 tahun itu
Seperti dilansir The Strait Times pada Jumat (06/08), seorang perempuan yang tinggal di Los Angeles mengaku pernah dibius dan diperkosa oleh Kris Wu.
Ia bersaksi pernah pergi ke salah satu acara minum-minum Kris Wu di mana telepon genggamnya disita sama seperti pengakuan banyak wanita lainnya. Di sana, pil-pil putih diedarkan. Ia kemudian kehilangan kesadaran dan mendapatkan pelecehan seksual.
Skandal Kris Wu membangkitkan gerakan #MeToo China yang sebelumnya dipicu feminis China pada 2018, di mana perempuan saling menguatkan untuk menyuarakan pengalaman pelecehan seksual mereka, terkadang melibatkan tokoh masyarakat yang kuat. (*)
Tidak ada komentar