Amir Tosina Soroti Rencana Pemkot Perbaiki Tugu Selamat Datang

2 menit reading
Sabtu, 2 Sep 2023 08:53 0 42 Redaksi

KARAKTER.CO.ID – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina menyoroti rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memperbaiki Tugu Selamat Datang.

Anggaran yang dikucurkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini sebanyak Rp1,3 Miliar. Menurutnya pemerintah sebaiknya menggunakan anggaran tersebut untuk kebutuhan prioritas masyarakat yang sifatnya mendesak.

Khususnya mengatasi persoalan banjir yang acap kali melanda Kota Taman dengan melakukan perbaikan turap di beberapa wilayah yang sudah mengalami kerusakan hingga ambruk.

Selain itu, ia meminta pemerintah memperhatikan sumber air bersih bagi masyarakat. Pasalnya kurangnya air bersih banyak dikeluhkan warga lantaran air yang mengalir sering berwarna kuning.

“Anggaran segitu lebih baik dialokasikan untuk penanggulangan banjir dan masalah urgent lainnya. Seperti menyediakan air bersih layak konsumsi,” sebutnya beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, menurut Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut sebaiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang fokus menyelesaikan visi misi yang sudah dicanangkan.

“Khususnya proyek fisik, masih banyak yang mau dikerjakan. Selesaikan lah saja dulu itu janji-janji politiknya, jangan belum selesai satu mau lagi lainnya,” timpalnya.

Selain itu, Atos meminta Pemkot Bontang melalukan koordinasi dengan Pemerintah Kutai Timur (Kutim) perihal penataan lapak pedagang, agar tidak terlihat kumuh.

“Tugu Selamat Datang kan perbatasan Bontang dengan Kutim, jadi koordinasi dulu untuk penataan tempatnya. Biar lebih rapi,” tutupnya.

Diketahui perbaikan Tugu Selamat Datang ini nantinya meliputi penambahan ornamen kuntul perak dan tiang. Selain itu, akan dilakukan penataan kawasan di sekitar akses masuk dan lahan di bagian kiri tugu sebelah arah dari pusat kota.

Penulis: Ira

Print Friendly, PDF & Email

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
.read_related { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .bio_avatar { display: none !important; } .bio_author { display: none !important; } .beritaxx_related { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .area_footer_menu taxx_clear { display: none !important; } .after_title { display: inline !important; font-size: 14px !important; } .secondary_content { display: none !important; } .beritaxx_commentform { display: none !important; } .copyright { display: none !important; } .footer { display: none !important; } .taxxfooter { display: none !important; } .have_comment { display: none !important; }